"Aku semenjak kecil/ketika menuntut ilmu aku dianggap orang HINA. Aku berkhidmat kepada guruku, mencuci bajunya, menyusun sandalnya, berdiri di belakangnya.
Aku terasa hina ketika menuntut ilmu.
Tetapi ketika aku DIMINTA ilmu ku oleh orang maka aku di MULIA kan."
Itu adalah HUKUM yang ALLAH سبحانه و تعالى berikan kepada ummat di dunia.
Ketika kita mau menjadi PENUNTUT ILMU maka kita harus merasa HINA.
Barangsiapa yang TIDAK mau merasakan KEHINAAN ketika menuntut ILMU maka dia akan mendapatkan KEGELAPAN yang TIADA ujungnya. Karena dia orang yang USIL/JAHIL
TETAPI kesalahan orang sekarang ialah BELUM menuntut ilmu sudah mau MENGIKUT gurunya.
Mau ikut gurunya dari segi berpakaian.
Cara gurunya berpakaian dia ikuti.
Cara gurunya berdakwah dia ikuti.
TETAPI dia tidak lihat ketika gurunya belajar. Bagaimana gurunya menghabiskan masanya untuk menuntut ilmu.
Sehingga dia tidak mempunyai ilmu kemudian dia berfatwa dan akhirnya MERUSAKKAN umat yang lain.
Oleh itu, jika engkau ingin mengikuti guru maka ikutilah ketika dia MENUNTUT ILMU.
Bukan ketika dia sudah berhasil, ketika dia sudah berjalan dengan kewibawaan, dengan kehebatannya baru diikuti.
TETAPI ketika dia masih menjadi penuntut ilmu. Maka ini yang harusnya diikuti.
Ulama-ulama kita sering mengatakan sebahagian orang banyak hanya penampilan sahaja bagus namun ilmunya tidak ada.
.
👳🏻♂Habib Ali Zaenal Abidin Bin Alwi Alkaff | (Pemimpin Cinta Rasul International Community)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan