BACA SURAH AL FATIHAH 41 KALI UNTUK MEMOHON HAJAT - Islam Is Great

Islam Information for all muslim in world. As a muslim we must share a knowledge to all

Khamis, 22 November 2018

BACA SURAH AL FATIHAH 41 KALI UNTUK MEMOHON HAJAT

Surah Al Fatihah adalah surah pertama dalam al Quran. Al Fatihah maksudnya pembukaan iaitu surah pembukaan dalam kita suci tersebut. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an.

Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), kerana dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran.  Dinamakan Ummul Qur’an atau Ummul Kitab kerana dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab’ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) kerana jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam solat.

Saya ada banyak menulis tentang fadhilat membaca surah al Fatihah, antaranya:

Baca Surah Al Fatihah 41 Kali Untuk Memohon Hajat

Cara Membaca Al Fatihah Untuk Memohon Hajat. Sheikh Mahayuddin bin Al Arabi Khadas-Allah Serah berkata;

Sesiapa yang ada hajat, hendaklah ia membaca surah al Fatihah sebanyak 41 kali, selepas sembahyang Maghrib. Jangan bergerak dari tempat duduknya hingga selesai membaca al Fatihah 41 kali yang disebutkan di atas. Setelah itu berdoalah kepada Allah akan hajat yang dikehendaki. Iaitu hajat yang baik-baik. Insyaa Allah dikabulkan doanya. Amalan ini terbukti kemujarabannya, dengan izin Allah jua.

cara baca al fatihah


Semoga perkongsian tentang cara membaca surah al Fatihah untuk memohon hajat dapat memberi manfaat kepada semua. Sumber: soyalemon

Ramai Yang Tidak Tahu. Sebenarnya Allah Menjawab Setiap Ayat Dalam Alfatihah Ketika Kita Membacanya. Baca Untuk Lihat Jawapan Tersebut

Banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita. Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata’ala ber-Firman: “Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku.”

Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na’budu Wa iyyaka nasta’in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

Ketika Kita mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” (Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang Memelihara dan Mentadbirkan sekalian alam ) . Allah menjawab: “Hamba-Ku telah memuji-Ku.”

Ketika kita mengucapkan “Ar-Rahmanir-Ra him” (Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani) , Allah menjawab: “Hamba-Ku telah mengaagungkan-K u.”.

Ketika kita mengucapkan “Maliki yaumiddin” (Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari akhirat)), Allah menjawab: “Hamba-Ku memuja-Ku.”

Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in” (Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan) , Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.”

Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.”(Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.)  Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita. Selanjutnya kita ucapkan “Aamiin” dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita. Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Wallahualam..

Sabda Rasulullah SAW

“Barang siapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)


Credit: facebook Prof. Dr. Muhaya

Featured image sekadar gambar 

Tiada ulasan: