{قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ }
"Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi".
Disini telah ditetapkan ukuran dan standard daripada cinta. Cinta terkadang hanya berupa pengakuan yang tanpa bukti, sedang setiap perkara seharusnya mempunyai bukti sehingga menjadi benar dan meyakinkan. Maka ketika kamu berkata "Sesungguhnya aku mencintai Allah", ini adalah sebuah permasalahan. Kamu memberitahukan bahwa dirimu mencintai Allah.
Lantas cinta yang dimaksud seperti apa? kecenderungan dan rasa kasihan dalam hati. Dan cinta yang dimaksud ukurannya apa?
Kamu senang ketika melihatnya "Dia tidak dapat dicapai dengan penglihatan mata" (QS. Al-an'am: 103). .. Kamu suka ketika bersamanya, sedangkan Allah telah menetapkan dalam Al-Qur'an ketentuan untuk bisa bersama-Nya. Allah juga menjelaskan didalamnya tentang apa yang Allah cintai (dan tidak).
Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka jangan menjadi seorang perusak sedangkan kamu mengatakan bahwa kamu mencintai Tuhanmu!
Dan sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Maka jadilah orang baik! Sesungguhya Allah juga mencintai orang-orang yang bertawakkal. Maka bertawakkallah kepada-Nya!.
{وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ}
"makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan".
Maka jangan menjadi orang yang berlebih-lebihan. Seandainya kamu menjadi orang yang berlebih-lebihan maka berarti kamu tidak mencintai Tuhanmu, dst.
Kalau begitu cinta dan tiadanya cinta yang telah Allah nisbatkan dalam Al-Qur'an itu dinisbatkan kepadamu sehingga kamu menjauhi sesuatu yang tidak disukai-Nya & mendekati sesuatu yang disukai-Nya. Dan kunci semua ini adalah:
{قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ }
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi".
Jika kamu ingin menjadi seseorang yang dicintai Allah & terlihat cintamu kepada Allah maka wajib bagimu mengikuti Rasulullah SAW.
{لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا}
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
{وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ }
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah".
Jadi, bukti dari pengakuan cinta adalah mengikuti.
Oleh Maulana Syaikh Ali Jum'ah
SILA SHARE DAN SEBARKAN
(Dipetik daripada facebook Ustaz Iqbal Zain
Tiada ulasan:
Catat Ulasan