Islam Is Great

Islam Information for all muslim in world. As a muslim we must share a knowledge to all

Rabu, 31 Januari 2018

Kisah Tentang Ujub

11:45:00 PTG 0
Kisah Tentang Ujub
Kisah Tentang Ujub


Ujub ialah PERASAAN kagum atas diri sendiri. Merasa diri HEBAT. Bangga diri. Terpesona dengan kehebatan diri.
Perasaan ujub boleh datang pada bila-bila masa.

Orang yang rajin ibadah merasa kagum dengan ibadahnya.
Orang yang berilmu, kagum dengan ilmunya.
Orang yang cantik, kagum dengan kecantikannya.
Orang yang dermawan, kagum dengan kebaikannya.
Orang berjawatan tinggi, kagum dgn jawatannya.
Orang yg bijak berpidato, kagum dgn pidatonya,
Orang yang berdakwah, kagum dengan dakwahnya.
Orang yang pandai masak, kagum dengan masakannya.
Orang yang pandai menjahit, kagum dengan jahitannya.
Orang yang pandai menghias, kagum dengan hiasannya.

Walhal semua kelebihan atau keistimewaan itu adalah milik Allah dan diberikan kepada manusia.
Sufyan at-Tsauri mengatakan ujub adalah perasaaan kagum pada dirimu sendiri sehingga kamu merasa bahawa kamu lebih mulia dan lebih tinggi darjat.

Muthrif rahimahullah telah berkata, “Kalau aku tidur tanpa tahajud dan bangun dalam keadaan menyesal, adalah lebih baik dari aku bertahajud tetapi berasa kagum dengan amalan tahajud tadi.”

Seorang sahabat Nabi Abu Ubaidah al-Jarrah yang menjadi imam. Setelah selesai beliau berkata, “Syaitan sentiasa menghasut aku supaya merasa aku ini lebih hebat dari orang di belakangku. Aku tidak mahu jadi imam sampai bila-bila.”

Ingatlah, semua kelebihan adalah anugerah dari Allah, oleh itu kagumlah hanya kepada Allah, bukan diri sendiri.
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."
(Surah An-Nisaa', sebahagian ayat 36)

Nabi saw. bersabda, "Apabila seorang lelaki sedang berjalan dengan memakai baju yang kemas dan r ambut yang disikat menyebabkan dia rasa kagum dengan pakaian dan dandanan rambutnya (perasan lawa). Lalu Allah tenggelamkan dia ke dalam muka bumi dan dia terus ditenggelamkan sampai hari kiamat.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Nabi saw. bersabda, "Ada tiga hal yang dapat membinasakan diri seseorang iaitu kedekut yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujub (rasa kagum dengan diri sendiri).”
(HR Al-Bazzar dan Al-Baihaqi)

Imam Nawawi rahimahullah berkata,”ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Sesiapa ujub dengan amalnya sendiri maka akan terhapus amalnya". (Syarh Arba’in)

Nukilan Ust Kay

LEPASKAN TALI DUNIA YANG MENGIKAT HATIMU

11:39:00 PTG 0
LEPASKAN TALI DUNIA YANG MENGIKAT HATIMU
LEPASKAN TALI DUNIA YANG MENGIKAT HATIMU

Ketika Bonda SITI HAJAR bertanya kepada NABI IBRAHIM AS sambil memegang tali kuda "kenapa tinggalkan saya dipadang pasir yang kering ini bersama anak yang masih merah,NABI ALLAH IBRAHIM.AS tiada menjawab malah tiada berpaling padanya,diulang pertanyaan sampai tiga kali dan NABI ALLAH IBRAHIM AS juga tiada menjwb dan berpaling,lalu bertanya adakah ini perintah ALLAH duhai Suami ku" Ya Benar "jawab ringkas dari NABI ALLAH IBRAHIM AS, Maka terus dilepaskan tali kuda tersebut dan berkata " jika ia adalah kemahuan Allah ,aku redha dan berserah diri padaNya, Sesungguhnya Tuhanku amat Penyayang dan tiada sekali akn menzalimiku"

Ya benar duhai para Para Perindu Allah,lepaskanlah dari hati mu akan segala tali-tali yang mengikat diri mu dengan makhluk  dan pergantungan dengan mereka ,jika benar engkau lepaskan tali makhluk dalam hati mu dan hanya berpegang pada tali Allah,nescaya diri mu akn dicintaiNya,DIA yang akan menjadi pengurus kehidupan mu,DIA yang akn membelai dan memeluk mu dengan aRRAHMANNYA, DIA pasti akn menjaga mu dan DIA pasti diri mu tiada kesusahan dan akan jadikan alam ini berkhidmat pada mu..

Lihatlah akn tawakal Bonda SITI HAJAR lantran Makrifat padaNya,maka ALLAH menjadikan dirinya sebagai kekasihNya,dia dijaga dan dipelihara malah seluruh alam berkhidmat padanya, air zam-zam adalah air yang datang dari jiwa yang telah melepaskan tali dari sesuatu yang lain dari ALLAH hingga ALLAH zahirkan cintanya dgn terus mengalir air cinta tersebut (air zam-zam) tanpa kering hingga kini..

Dari Tinta Walid al-Malik

Caranya Mengeluarkan Cinta Kepada Dunia

11:37:00 PTG 0
Caranya Mengeluarkan Cinta Kepada Dunia
Caranya Mengeluarkan Cinta Kepada Dunia

Suatu pagi, di akhir Zulqaedah 545 H, ketika syeh Abdul Qadir al-Jailani berceramah di ribath, seseorang bertanya kepadanya ; “Bagaimana caranya mengeluarkan cinta kepada dunia dihatiku ?, Syeikh Abdul Qadir menjawab, “Lihatlah bagaimana dunia memperlakukan para pemilik dan pencintanya. Bagaimana dunia memperdaya dan mempermainkan mereka, membiarkan mereka mengejarnya. Dunia lalu menaikkan derajat mereka diatas manusia lainnya, sehingga dikagumi dan dicintai orang orang lain.

Tapi saat mereka berada dipuncak kebahagian karena tingginya kedudukan dan taraf hidupnya, tiba-tiba dunia mengambil mereka, lalu menjerat mereka, menipu mereka dan melemparkan mereka dari ketinggian itu dengan kepala dibawah, sehigga badan mereka terpotong potong hancur binasa. sedangkan dunia itu berdiri menertawakan mereka dan iblis berada disampingnya ikut menertawakannya.

Begitulah perlakuan dunia terhadap banyak penguasa, raja dan orang orang kaya sejak zaman nabi adam dulu hingga hari kiamat nanti, seperti itu itulah perlakuan dunia yang mengangkat kemudian menjatuhkan, mendahulukan kemudian membelakangi, membuat kaya kemudian membuat miskin, mendekati kemudian menyembelih.

Sedikit sekali manusia yang selamat dari kejahatanya itu. tak banyak yang selamat darinya. Mereka yang mampu selamat hanyalah  orang yang mengenal dunia dan sangat berhati hati terhadapnya, serta senantiasa waspada terhadap tipuaanya..

Wahai orang yang bertanya !! jika engkau melihat cacat cacat pada dunia itu dengan mata hatimu, niscaya engkau akan mampu membersihkan dunia itu dari dalam hatimu, tetapi jika engkau memandangnya dengan mata kepalamu, tentu akan tergoda dengan keindahannya sehingga tak nampak aibnya.

 Engkau tidak akan mampu mengeluarkannya dari dalam hatimu serta bersikap zuhud terhadapnya, ia akan membunuhmu sebagimana ia telah membunuh orang lain, maka berusahalah mengendalikan nafsumu hingga menjadi tenang, bila telah tenang, nafsu dapat mengetahui cela cela dunia dan akan bersikap zuhud terhadapnya.

Nafsu juga akan mampu taat kepada hati dan batinmu berkaitan dengan apa yang dilarang dan diperintahkan olehnya, serta bersikap sabar atas apa apa yang dicegah oleh keduanya. jika nafsu telah tentram ia akan bergabung dengan hati dan merasa tentram kepadanya. engkau pun kan melihat mahkota taqwa diatas kepalanya serta perhiasan kedekatan dipakaikan kepadanya.

Wahai kaum muslimin, bersabarlah, sebab dunia ini seluruhnya adalah penyakit dan musibah, jarang sekali yang selamat darinya. tidak ada satupun nikmat melainkan disampingnya terdapat kemurkaan, tak ada satu nikmat pun melainkan disertai dengan duka, tak ada kelapangan pun melainkan disertai dengan kesempitan, jalani kehidupan didunia ini dan ambillah bagianmu dengan tangan syariat apabila engkau seorang murid, dengan tangan “perintah”(amr) jika engkau seorang yang khusus (khawas) dan benar keimanannya, serta dengan tangan ‘perbuatan’ Allah azza wajalla jika engkau seorang yang wushul, yaitu orang telah sampai dan didekatkan (kepada Allah) dimana sesuatu itu akan digiring kepadamu. Sang Maha pemberi perintah itu memerintah dan melarangmu, sedang Perbuatan-Nya itu menggerakkanmu.

Petikan dari kitab  Al Fath ar Rabbani wa Al Faidh ar Rahmani

SILA SHARE DAN SEBARKAN