Oleh Siswo Kusyudhanto
Dakwah setan dikatakan sukses ketika mampu menceraikan antara suami dan istri.
Membaca sebuah posting tentang seorang suami yang menggugat cerai jadi ingat kajian soal ini.
Dalam sebuah kajian Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, " salah satu dakwah setan dalam menyesatkan umat manusia yakni dari perceraian suami dan istri, dan biasanya perceraian diawali dari perselisihan masalah-masalah yang sepele seperti seorang suami meminta istrinya untuk membuatkan minuman teh manis, namun karena kesibukan istri ditambah setan yang melupakan istri akan permintaan suaminya akhirnya si istri benar-benar lupa membuatkan teh manis, sampailah si suami meminta minumannya baru si istri tersadar dia lupa, akibatnya sisuami marah dan menganggap si istri tidak menurut kepadanya.
Ketika hampir setiap hari si suami mengalami kejadian serupa maka ketika ada perkara kecil yang diperselisihkan adalah pemicu pertengkaran diantara suami dan istri, dam akhirnya diantara mereka memutuskan bercerai. Ketika itu terjadi setan sangat gembira, karena dakwahnya telah berhasil, kenapa demikian karena jika ada perceraian maka yang gaduh dan ribut bukan saja diantara suami istri yang tengah bermasalah, namun juga masyarakat luas terkena imbasnya, tentu keluarga lelaki dan keluarga wanita juga ribut, tetangga suami istri itu ribut, teman-teman mereka juga pasti ribut, apalagi jika yang bercerai adalah seorang selebritis pasti masyarakat akan ribut membicarakan perceraian itu.
Maka agar selamat dari tipu daya setan tidak ada jalan lain bagi kita agar selamat yakni berpegang kepada Risalah yang telah disampaikan oleh Allah dan RasulNya. "
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)
Firman Allah :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا [ النساء / 19 ]
"Dan pergauilah mereka dengan cara yang sepatutnya. Kemudian jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (QS An-Nisaa : 19 )
Dakwah setan dikatakan sukses ketika mampu menceraikan antara suami dan istri.
Membaca sebuah posting tentang seorang suami yang menggugat cerai jadi ingat kajian soal ini.
Dalam sebuah kajian Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, " salah satu dakwah setan dalam menyesatkan umat manusia yakni dari perceraian suami dan istri, dan biasanya perceraian diawali dari perselisihan masalah-masalah yang sepele seperti seorang suami meminta istrinya untuk membuatkan minuman teh manis, namun karena kesibukan istri ditambah setan yang melupakan istri akan permintaan suaminya akhirnya si istri benar-benar lupa membuatkan teh manis, sampailah si suami meminta minumannya baru si istri tersadar dia lupa, akibatnya sisuami marah dan menganggap si istri tidak menurut kepadanya.
Ketika hampir setiap hari si suami mengalami kejadian serupa maka ketika ada perkara kecil yang diperselisihkan adalah pemicu pertengkaran diantara suami dan istri, dam akhirnya diantara mereka memutuskan bercerai. Ketika itu terjadi setan sangat gembira, karena dakwahnya telah berhasil, kenapa demikian karena jika ada perceraian maka yang gaduh dan ribut bukan saja diantara suami istri yang tengah bermasalah, namun juga masyarakat luas terkena imbasnya, tentu keluarga lelaki dan keluarga wanita juga ribut, tetangga suami istri itu ribut, teman-teman mereka juga pasti ribut, apalagi jika yang bercerai adalah seorang selebritis pasti masyarakat akan ribut membicarakan perceraian itu.
Maka agar selamat dari tipu daya setan tidak ada jalan lain bagi kita agar selamat yakni berpegang kepada Risalah yang telah disampaikan oleh Allah dan RasulNya. "
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)
Firman Allah :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا [ النساء / 19 ]
"Dan pergauilah mereka dengan cara yang sepatutnya. Kemudian jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (QS An-Nisaa : 19 )
Tiada ulasan:
Catat Ulasan