Islam Is Great

Islam Information for all muslim in world. As a muslim we must share a knowledge to all

Jumaat, 15 Februari 2019

BERAPA UMURMU? - SUDAH 50 TAHUN?

5:20:00 PTG 0
BERAPA UMURMU?  -  SUDAH 50 TAHUN?
BERAPA UMURMU?  -  SUDAH 50 TAHUN?


"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun."
(Hadits Riwayat Bukhari)

Al-Khattabi berkata:
"Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.
Maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah."
(Tafsir al-Qurthubi)

Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 50 tahun.

Nasihat Fudhail kepadanya:

"Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai... 
Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. 
Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus!"

Maka para alim ulama memberi nasehat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun:

1. *Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian*.

2. *Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang* yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.

3. *Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal*.

4. *Jangan gelisah, berkeluh kesah dan kesal* dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.

5. *Perbanyak do'a* mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.

6. *Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian*, dan bersiap menghadapinya.

7. *Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta*.

8. *Kerapkan menjalin silaturrahim* dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya.

9. *Minta maaf dan berbuat baik* terhadap pihak yang pernah didzalimi.

10. *Tingkatkan amal shalih*, terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.

11. *Maafkan kesalahan orang lain* kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.

12. *Bereskan segala hutang* yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.

13. *Berhentilah dari semua maksiat !!!*

>> *Mata*, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu.

>> *Tangan*, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu.

>> *Mulut*, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, *dan* berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain.

>> *Telinga*, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.

14. *Berbaik sangka lah kepada Allah* atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa.

15. *Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar & taubat* untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat, waktu dan keadaan.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun, karena...


Khamis, 14 Februari 2019

TANGAN ITU LISAN DIAKHIR ZAMAN

8:13:00 PG 0
TANGAN ITU LISAN DIAKHIR ZAMAN
TANGAN ITU LISAN DIAKHIR ZAMAN
Subhanallah.. 😢

Sudah makan belum? 
Guna tangan atau sudu? 
Sudah bersyukur untuk sepasang tangan hari ini?
Sudah digunakan untuk memberi salam kepada sesama kita?
Sudah digunakan untuk berdoa memohon keampunan Allah? 
Sudah digunakan untuk bersedekah kepada fakir miskin ?
Sudah digunakan untuk menyelak helaian demi helaian kitab Al-Quran Nul Karim?
Sudah digunakan untuk perkara-perkara yang baik? 
Atau selama hidup,  hanya digunakan untuk perkara yang sia-sia dan dosa? 

Sedarkah, ketika sampai waktunya... 
kedua tangan itu akan berkata-kata? 
Sudahkan lah...
Sebelum ia menuntut di akhirat kelak. 
Sesungguhnya tangan itu lisan di akhir zaman. 

Wallahua'lam ...
هدايت كادابن

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”

(Surah Yasin, Ayat 65)

FB Hidayah Milik Allah




Rabu, 13 Februari 2019

JIKA TIDAK MALU BERBUATLAH SESUKA HATIMU

11:32:00 PTG 0
JIKA TIDAK MALU BERBUATLAH SESUKA HATIMU
JIKA TIDAK MALU BERBUATLAH SESUKA HATIMU

حَدَّثَنَا أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ

Telah bercerita kepada kami Abu Mas'ud 'Uqbah berkata; Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; "Jika kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu".(HR Bukhari No: 3224) Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Malu adalah akhlak yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan yang buruk dan tercela, sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap melalaikan hak orang lain.

2.  Rasa malu merupakan satu perkara yang diwariskan oleh para Nabi kepada manusia generasi demi generasi hingga kepada generasi umat Nabi Muhammad SAW. Di antara perkara yang didakwahkan oleh para Nabi terdahulu kepada umatnya adalah berakhlak malu.

3.  Ungkapan ini bermaksud “ancaman”, (Apabila engkau tidak lagi memiliki rasa malu, maka perbuatlah sesukamu), kerana Allah pasti akan membalas perbuatan tersebut dengan yang setimpal. Firman Allah ta’ala:

اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ ۖ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS Fushilat : 40)

4.  Ibnu Qutaibah menyatakan: “Barangsiapa yang tidak lagi memiliki rasa malu, ia akan berbuat sesukanya, sebab yang menghalanginya untuk berbuat keburukan adalah rasa malu, barangsiapa yang tidak lagi memiliki rasa malu, pasti akan terjerumus dalam setiap amalan keji dan mungkar”.

5. Orang yang TIDAK MALU akan melakukan perkara maksiat serta perbuatan yang dilarang Allah seperti meninggalkan perintah yang diwajibkan, terlibat dengan rasuah dan sebagainya.

6.  Orang yang memiliki sifat malu, tidak akan melakukan sesuatu sesuka hati tanpa mengira dosa dan pahala.  

7.  Malu adalah sifat yang mendorong pemiliknya untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk.

Ayuh bersifat MALU. Moga MALU menjadi PENCEGAH daripada melakukan sesuatu yang dilarang.